Film, Media, dan Culture Studies


Film tidak hanya bisa ditonton di bioskop-bioskop, tetapi film sudah cukup lama merambah ke media televisi dan sosial media. Film merupakan salahsatu budaya visual yang cukup banyak diminati oleh khalayak masyarakat. Khalayak penonton film masih beranggapan bahwa film merupakan representasi dari sebuah realitas sesungguhnya dan sekaligus sebagai refleksi kesadaran diri yang terlibat secara terus menerus dalam sebuah realitas. Film pada dasarnya terbentuk oleh struktur naratif, maka film merupakan sebuah diskursus. Film mereproduksi berbagai poses ideologis baik dalam unsur naratif maupun unsur sinematik yang keduanya merupakan unsur pembentuk film. Dengan semakin berkembangnya berbagai macam genre film di Indonesia seperti, film bergenre action, drama, horor, musikal, komedi, fiksi ilmiah, petualangan, fantasi, sejarah, dan lain sebagainya menjadikan sebuah persaingan sekaligus keseragaman dalam hal pola struktur naratif, ide, gagasan, penyampaian pesan dan estetika dalam segi produksi film. Industri perfilman di Indonesia mulai berkembang dan cukup banyak produksi film Indonesia hasil dari adaptasi. Film adaptasi pada saat ini menjadi salah satu pilihan bagi para sineas dalam membuat karyanya. Film seperti ini merupakan hasil dari translasi, transformasi, dan adaptasi teks naratif dari medium acuan lain di luar film  dari sebuah novel, cerpen, komik, videogame, mitos, sejarah, dan karya naratif lainnya. Fenomena film adaptasi sudah cukup lama dilakukan, salahsatunya negara Amerika Serikat telah lama memproduksi film-film yang diadaptasi dari novel. Menurut data statistik tahun 1992, 85 persen pemenang penghargaan Oscar adalah film-film adaptasi dan lebih dari 95 persen miniseri serta 70 persen film-film televisi yang ditayangkan tiap minggu, memperoleh Emmy Award (Groensteen dalam Hutcheon, 2006: 4). Pemilihan film adaptasi oleh sineas tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan permasalahan pada tahapan interpretatif, misalnya mode teks acuan dari medium acuan dan pemilihan mode-mode kombinasi yang mengkontruksi teks pada medium baru tersebut.


Leave a Reply